Bolehkah Shalat Istikharah Diwakilkan ke Orang Lain?
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum, ahlan wa sahlan.
Saya mau nanya, ada seorang teman yang sedang bingung dengan jodohnya, lalu saya anjurkan untuk shalat istikharah. Namun beliau meminta saya untuk melakukannya. Apakah bisa shalat istikharah diwakilkan? Ada doa tertentu tidak?
Terima kasih.
Wassalam.
Dari: Nurkomariyah
Jawaban:
Salah satu diantara kesempurnaan Islam, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita cara untuk menyelesaikan masalah yang menuntut adanya pilihan, yaitu dengan melakukan shalat istikharah.
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu, beliau berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يُعَلِّمُ أَصْحَابَهُ الاِسْتِخَارَةَ فِى الأُمُورِ كُلِّهَا ، كَمَا يُعَلِّمُ السُّورَةَ مِنَ الْقُرْآنِ يَقُولُ « إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ…
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajari para sahabatnya untuk shalat istikharah dalam setiap urusan, sebagaimana beliau mengajari surat dari Alquran. Beliau bersabda, “Jika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat dua rakaat selain shalat fardhu…” (HR. Ahmad, al-Bukhari, Ibnu Hibban, al-Baihaqi dan yang lainnya)
Mengingat istikharah ini berisi doa khusus, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan agar yang melakukannya adalah orang yang bersangkutan, yang sedang dihadapkan dengan pilihan. Syaikh Muhammad bin Sholeh al-Utsaimin menegaskan bahwa istikharah tidak bisa diwakilkan. Dalam kesempatan open house yang beliau sediakan untuk tanya-jawab dengan para pelajar, beliau ditanya tentang hukum melakukan istikharah untuk orang lain. Beliau menjawab:
الاستخارة لا تجوز إلا ممن أراد وهمَّ، ولا يصلح أن يستخير لغيره حتى لو وكله..؛ لأن الرسول عليه الصلاة والسلام قال: (إذا هم أحدكم فليركع ركعتين ثم يقول: ..)وذكر الحديث، كما أنه لو دخل اثنان المسجد وقال أحدهم للآخر: صل عني ركعتين تحية المسجد وأنا سأجلس، لا يصح هذا، فصلاة الاستخارة متعلقة بنفس المستخير الذي يريد أن يفعل
Istikharah tidak boleh dilakukan kecuali oleh orang yang memiliki keinginan. Tidak boleh melakukan istikharah untuk orang lain, meskipun dia diminta mewakilinya. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat dua rakaat..” sampai akhir hadis. Sebagaimana ketika ada dua orang masuk masjid, kemudian salah satu berpesan kepada temannya, “Lakukan shalat tahiyatul masjid mewakili saya, biar saya duduk dulu.” Shalat ini tidak sah. Oleh karena itu, shalat istikharah terkait dengan orang yang berkepentingan untuk menentukan pilihan yang hendak dia lakukan. (Liqa’at Bab al-Maftuh, volume 83, no. 21)
Allahu a’lam
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)
🔍 Apakah Hewan Masuk Surga, Menghilangkan Pengaruh Sihir, Gambar Ldii, Takbir Idul Adha Berapa Hari, Hukum Memberi Uang Kepada Orang Tua, Sholat Magrib Berapa Rakaat